Mempercantik dinding depan rumah dengan keramik bermotif batu alam adalah solusi cerdas untuk mendapatkan kesan elegan alami tanpa repot merawat batu asli. Keramik motif batu alam menawarkan tampilan serupa batu sungguhan dengan kelebihan daya tahan dan kemudahan perawatan.
Artikel ini menyajikan katalog beberapa motif keramik batu alam dari dua merk ternama, yaitu Milan dan Roman, lengkap dengan deskripsi motif, ukuran, jenis permukaan, serta tips pemilihan dan penggunaannya. Simak ulasan berikut untuk menemukan keramik batu alam yang cocok untuk fasad depan rumah Anda.
Keramik Milan
Merk Milan dikenal sebagai produsen keramik lokal dengan beragam motif, termasuk seri yang meniru keindahan batu alam. Koleksi keramik dinding depan bermotif batu dari Milan hadir dalam berbagai ukuran (umumnya 40×40 cm atau 30×60 cm) dan finis matte (doff) bertekstur, memberikan nuansa alami pada eksterior rumah. Beberapa seri unggulan Milan seperti Canberra, Shiro, Formigo, Mimosa, dan Solaris menawarkan pilihan warna serta tekstur batu alam yang berbeda, mulai dari yang bernuansa krem hangat hingga abu-abu modern. Berikut katalog motif batu alam Milan beserta karakteristik dan tips desainnya.
Canberra

Keramik Milan seri Canberra menampilkan motif susunan batu alam berbentuk potongan kotak-kotak bernuansa krem. Setiap keping berukuran 40×40 cm dengan permukaan matt (doff) dan bertekstur kasar (structured), sehingga mampu menciptakan efek visual fasad batu alam yang natural.
Motif Canberra tersedia dalam beberapa varian warna, antara lain Canberra Cream dan Canberra Brown, bahkan ada versi Canberra Paxi yang memadukan nuansa cokelat dan krem dalam satu ubin untuk pola acak unik. Setiap boks keramik Canberra berisi beberapa motif permukaan yang berbeda (random faces), sehingga saat dipasang pola batu tidak terkesan monoton atau berulang.
Tekstur matte berstruktur pada seri ini memberikan tampilan rustic yang menyerupai batu alam asli, cocok untuk menghadirkan kesan hangat dan kokoh pada dinding eksterior. Tips Pemilihan:
- Kombinasi Warna: Untuk tampilan harmonis, pilih satu varian warna dominan. Canberra Cream ideal dipadukan dengan cat dinding netral agar motif batu kremnya menonjol, sedangkan Canberra Brown memberi aksen kontras pada dinding terang. Varian campuran Paxi bisa digunakan sebagai aksen terbatas agar tidak berkesan terlalu ramai.
- Perawatan: Permukaan bertekstur kasar pada keramik ini dapat menangkap debu atau lumut di pori-porinya. Bersihkan secara berkala dengan disikat dan disemprot air, terutama pada area yang sering terkena hujan dan teduh, untuk menjaga tampilan tetap bersih alami.
- Ketahanan Cuaca: Keramik seri ini didesain untuk penggunaan outdoor, sehingga cukup tahan terhadap panas dan hujan. Pastikan pemasangan dengan perekat dan nat eksterior berkualitas, serta kemiringan yang baik pada dinding pagar, agar air tidak menggenang dan mencegah tumbuhnya lumut. Ubin berpola acak seperti ini juga menyamarkan noda atau perubahan warna seiring waktu, sehingga fasad akan tetap sedap dipandang dalam jangka panjang.
Shiro

Keramik Milan seri Shiro menawarkan motif batu alam dalam format 40×40 cm dengan pilihan tone abu-abu (Grey) dan cokelat (Brown) yang netral. Permukaannya berfinishing matt bertekstur (dof kasar), sehingga menonjolkan tekstur alami batu tanpa pantulan cahaya berlebih.
Berbeda dengan seri premium Milan lainnya, ubin Shiro berjenis non-rectified yang berarti tepiannya tidak sepenuhnya presisi; hal ini umum pada keramik ukuran 40×40 dan memungkinkan pola nat yang sedikit lebih lebar. Kendati demikian, Shiro tergolong serbaguna karena diiklankan untuk penggunaan lantai maupun dinding (floor tiles, wall tiles), menandakan kekuatannya cukup untuk area eksterior.
Motif Shiro sendiri terdiri dari beberapa varian desain (antara lain Shiro Base, Shiro Terra, Shiro Fonte, dan Shiro Femme dalam opsi warna grey atau brown) yang masing-masing memiliki pola urat atau tekstur batu sedikit berbeda. Kombinasi variasi motif acak ini membuat pemasangan di area luas tampak alami tidak repetitif, menciptakan nuansa seolah susunan batu alam sungguhan di dinding depan rumah.
Secara desain, seri Shiro sangat fleksibel diaplikasikan pada berbagai konsep fasad. Warna Grey-nya memberikan kesan modern minimalis atau industrial yang elegan dingin, apalagi bila dipadukan dengan kusen jendela hitam atau elemen logam.Tips Pemilihan:
- Kombinasi Warna & Gaya: Untuk rumah bergaya modern, padukan Shiro Grey dengan cat dinding putih atau abu muda agar tercipta kontras yang tegas namun elegan. Sementara untuk nuansa klasik atau natural, Shiro Brown bisa dipadukan dengan elemen kayu cokelat pada pintu atau pergola, menciptakan harmoni warna bumi yang hangat.
- Perawatan: Keramik Shiro bertekstur matte cenderung menyamarkan debu dan kotoran ringan, sehingga perawatannya mudah. Cukup bersihkan debu yang menempel dengan sapu atau kuas halus, dan sesekali lap atau semprot dengan air. Karena bukan permukaan glossy, noda air hujan tidak akan meninggalkan bekas kilap, dan lumut dapat dicegah dengan memastikan dinding mendapat cukup sinar matahari atau sesekali disikat apabila mulai muncul tanda kehijauan.
- Ketahanan Cuaca: Pastikan penggunaan nat anti-jamur untuk pemasangan eksterior, mengingat ubin 40×40 seperti Shiro akan memiliki beberapa sambungan nat. Material keramik Milan ini dibuat untuk tahan cuaca tropis – tidak mudah memuai atau retak saat panas terik maupun hujan. Namun, untuk keamanan ekstra pada area terbuka, Anda dapat mengaplikasikan coating anti-air pada permukaan nat dan pinggiran ubin agar kelembapan tidak meresap di sela-sela, menjaga kekuatan adhesifnya dalam jangka panjang.
Baca juga: Katalog 117 Motif Keramik Milan Habitat 50×50
Formigo

Milan Formigo Nero merupakan keramik batu alam dari lini premium Habitat Gress milik Milan. Seri ini hadir dalam ukuran 30×60 cm dengan warna gelap (Nero berarti hitam keabu-abuan) dan termasuk kategori granit porselen berkualitas tinggi.
Finishing permukaannya matt textured (dof bertekstur) memberikan efek batu solid dengan sedikit rasa kesat. Ubin Formigo dibuat presisi (rectified) dan monokaliber, artinya tiap keping berdimensi sangat akurat dan konsisten sehingga dapat dipasang dengan nat tipis yang nyaris tak terlihat. Fitur random design pada permukaannya memastikan corak batu yang tercetak bervariasi setiap ubin, menyuguhkan tampilan alami tanpa pola berulang.
Keunggulan lain, Formigo dirancang untuk penggunaan lantai maupun dinding, menandakan ketahanannya yang tinggi. Material porselen Habitat Gress terkenal akan kekuatan tekan hingga 420 kg/cm² dan daya tahan segala cuaca, sehingga Formigo aman dipasang di eksterior yang terpapar panas terik maupun hujan deras tanpa khawatir cepat pudar atau rapuh.
Secara visual, motif Formigo Nero menyerupai batuan andesit atau basalt gelap dengan tekstur noktah-noktah halus, memberikan kesan kokoh dan modern pada fasad. Dari sudut pandang desain, keramik Formigo Nero sangat pas untuk rumah minimalis modern yang menginginkan aksen tegas. Tips Pemilihan:
- Kombinasi Warna: Warna hitam pada Formigo Nero sangat dominan; gunakan sebagai aksen pada bagian fasad tertentu agar tidak menggelapkan seluruh tampilan rumah. Padukan dengan dinding di sekeliling berwarna cerah (putih, krem, abu terang) untuk kontras yang seimbang. Anda juga bisa menambahkan lampu dinding dengan cahaya warm white yang menyorot tekstur keramik gelap ini, menciptakan bayangan dan highlight yang mewah di malam hari.
- Perawatan: Permukaan matte bertekstur Formigo cenderung mudah dirawat. Noda debu atau air hampir tidak terlihat pada warna gelap dan teksturnya. Cukup sesekali disikat halus atau dilap dengan air sabun untuk membersihkannya. Tidak diperlukan lapisan pelindung tambahan karena sebagai porselen colored body, ubin ini tidak menyerap air dan sangat tahan noda maupun jamur
- Ketahanan Cuaca: Salah satu alasan memilih Formigo adalah ketangguhannya di luar ruang. Berkat spesifikasi Habitat Gress yang tahan tekanan dan cuaca ekstrem, keramik ini tidak akan memudar terkena UV dan tidak rapuh meski diterpa hujan panas bergantian. Untuk hasil terbaik di fasad, gunakan perekat yang kuat dan lakukan pemasangan dengan nat sempit (maksimal 2mm) guna mencegah air masuk. Dengan demikian, dinding berlapis Formigo akan tetap indah dan kokoh selama bertahun-tahun.
Mimosa

Seri Milan Mimosa menghadirkan motif batu alam modern dengan dua opsi warna utama: Gris (abu-abu ke arah kelabu) dan Nero (abu tua cenderung hitam). Uniknya, seri ini tersedia dalam dua ukuran: 60×60 cm dan 30×60 cm, yang masing-masing dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan berbeda. Ubin 60×60 cm biasanya digunakan pada lantai atau area luas (misal teras atau bidang dinding besar), sedangkan ukuran 30×60 cm ideal untuk dinding karena proporsinya memudahkan pemasangan secara vertikal.
Permukaan Mimosa berfinishing matt (doff) tanpa kilap dan sudah rectified serta monokaliber untuk memastikan setiap keping seragam ukurannya dan presisi pemasangannya. Motif yang tercetak bersifat random design, artinya tiap ubin bisa memiliki pola urat batu yang sedikit berbeda, menciptakan tampilan keseluruhan yang alami.
Seri Mimosa termasuk dalam koleksi Milan Habitat Contempo Arc, ciri ini menunjukkan keramik berkualitas tinggi yang biasanya tahan aus dan cuaca, cocok untuk indoor maupun outdoor. Pada varian Mimosa Gris 60×60, misalnya, disarankan sebagai outdoor tiles (keramik outdoor) untuk area taman, teras, atau garasi, sedangkan Mimosa Nero 30×60 diklasifikasikan untuk indoor tiles seperti dinding interior kamar mandi atau aksen dinding ruang tamu. Namun, keduanya tentunya bisa diaplikasikan fleksibel pada dinding depan rumah sesuai kebutuhan desain, mengingat fasad termasuk area semi outdoor yang masih terlindung atap/kanopi sebagian.
Secara visual, Mimosa meniru tekstur batu alam dengan pola lembut dan warna solid. Warna Gris-nya memberikan kesan stone look yang netral dan elegan – bayangkan dinding dengan hamparan batu candi atau batu kali yang dihaluskan, berwarna abu terang merata.
Sementara Mimosa Nero tampil bagaikan batu alam gelap semacam granit hitam dengan butiran halus. Keduanya bertekstur matte sehingga tidak memantulkan cahaya, menjadikan fasad terlihat teduh dan tidak silau di siang hari. Tips Pemilihan:
- Kombinasi Warna & Ukuran: Jika menginginkan tampilan yang seragam dan luas, gunakan satu warna Mimosa saja dalam satu bidang fasad. Mimosa Gris cocok untuk fasad yang dicat putih atau krem agar tone-nya tetap terang, sedangkan Mimosa Nero ideal sebagai aksen pada rumah berwarna abu muda atau gelap. Anda juga dapat memanfaatkan perbedaan ukuran: pasang yang 60×60 cm di area bawah dinding (yang lebih terekspos pandangan) untuk kesan batu besar, dan 30×60 cm di bagian atas atau area sempit seperti pilar, sehingga pola pemasangan lebih rapih dan minim pemotongan.
- Perawatan: Salah satu keunggulan keramik berukuran besar seperti Mimosa 60×60 adalah sambungan nat yang lebih sedikit, artinya area yang berpotensi kotor atau berjamur di sela-sela ubin pun minim. Untuk perawatan rutin, cukup semprot fasad berlapis keramik ini dengan air (bisa menggunakan selang bertekanan) sebulan sekali untuk menghilangkan debu. Karena finishing-nya matte, noda air tidak nampak jelas dan tidak meninggalkan waterspot. Bila ada debu atau kotoran membandel, pakai sikat lembut dengan sabun netral, lalu bilas. Hindari penggunaan cairan pembersih berbahan asam kuat yang bisa mengikis lapisan permukaan seiring waktu.
- Ketahanan Cuaca: Mimosa termasuk kategori granit porselen berkualitas, sehingga tahan terhadap sinar UV dan hujan. Warna abu-abu maupun hitamnya tidak akan pudar signifikan meski terpapar matahari terik. Dengan tingkat penyerapan air yang sangat rendah, ubin ini juga tidak mudah berlumut. Untuk area dinding depan tanpa atap, hal terpenting adalah memastikan kemiringan nat yang cukup agar air hujan cepat mengalir turun. Selain itu, gunakan grout dan perekat yang direkomendasikan untuk outdoor agar pemasangan awet. Dengan demikian, fasad rumah berlapis Mimosa akan tetap indah dan bebas masalah dalam jangka panjang.
Solaris

Seri Milan Solaris menawarkan motif batu alam dengan tekstur yang halus berpasir dan pilihan warna paling beragam di antara koleksi Milan lainnya. Seri ini terinspirasi dari unsur-unsur alam seperti tanah, batu, dan pasir, terlihat dari nama variannya: Solaris Earth, Solaris Bronze, Solaris Gris, dan Solaris Sand.
Ubin Solaris umumnya berukuran 60×60 cm untuk aplikasi lantai atau dinding luas, namun varian Solaris Gris juga tersedia dalam ukuran 30×60 cm untuk kebutuhan dinding (Indoor Tiles).
Finishing yang digunakan adalah matt textured dengan teknologi iGrip – artinya permukaan doff yang bertekstur khusus untuk meningkatkan daya cengkeram (anti-slip) tanpa mengorbankan estetika. Dari segi teknis, keramik ini sudah rectified dan monokaliber sehingga hasil pemasangan antar-ubin bisa sangat rapi dengan nat tipis. Corak permukaannya memiliki random design dan shade variation ringan, yang berarti ada variasi tonality antar-ubin (misalnya bintik atau guratan halus) agar hasil akhirnya semakin menyerupai batu alam asli. Tips Pemilihan:
- Kombinasi & Penempatan: Mengingat Solaris punya beberapa warna yang berbeda nuansa namun masih satu keluarga, Anda dapat memilih warna yang selaras dengan skema rumah. Untuk rumah berwarna cat dingin (putih, abu, biru muda), Solaris Gris adalah opsi aman. Untuk rumah dengan aksen cokelat atau krem hangat, Solaris Earth atau Sand akan menyatu indah. Disarankan untuk tidak mencampur dua warna Solaris dalam satu bidang dinding agar tampilannya tetap elegan dan tidak terputus-putus; tetapi Anda bisa mengaplikasikan warna berbeda di bidang/porsi fasad berbeda. Contohnya: Solaris Bronze untuk pilar pagar, sementara Solaris Sand untuk dinding fasad utama – keduanya masih sejalan namun memberikan dimensi warna.
- Perawatan: Meskipun bertekstur, iGrip pada Solaris tidak terlalu kasar, sehingga mudah dibersihkan. Debu yang menempel bisa dihilangkan dengan menyiram air atau mengelap permukaannya. Karena sifat anti-selipnya, pori-pori mikro di permukaan mungkin menjebak kotoran lebih banyak daripada permukaan glossy; oleh sebab itu, lakukan pembersihan menyeluruh (misal dengan penyemprotan air bertekanan tinggi atau disikat lembut) setiap beberapa bulan sekali, terutama pada dinding luar yang terbuka terhadap polusi udara jalan raya. Ini akan mencegah noda kehitaman menumpuk di pori tekstur.
- Ketahanan Cuaca: Keramik Solaris dibuat untuk penggunaan luar ruang (Outdoor Tiles pada varian 60×60, sehingga ketahanan cuacanya tak diragukan. Material porselen bertekstur ini tahan terhadap perubahan suhu dan sinar UV – warna ubin akan tetap stabil dan tidak pudar meski terpapar matahari siang. Selain itu, permukaannya yang matte tidak menjadi licin saat terkena air, jadi aman jika terkena tampias hujan. Pastikan saat pemasangan, kemiringan bidang dan nat diperhatikan agar air hujan tidak tergenang di atas ubin. Dengan perawatan minimal, fasad berlapis Solaris akan tetap prima: tidak retak rambut, tidak berubah warna, dan senantiasa memberikan estetika alami pada rumah Anda.
Baca juga: 58 Motif dan Warna Keramik Kamar Mandi yang Cerah
Keramik Roman
Beranjak ke merk Roman, salah satu produsen keramik dan granit tile terbesar di Indonesia, yang juga memiliki koleksi motif batu alam menarik untuk dinding depan. Roman menghadirkan produk dalam dua kategori: RomanCeramics (keramik dinding lantai biasa) dan RomanGranit (granit porselen). Keduanya menawarkan motif stone-look yang realistis dengan teknologi pencetakan digital mutakhir. Dua contoh populer yang akan diulas di sini adalah Roman dCanyon (kategori keramik dinding interlock) dan Roman Ecuador (kategori granit Stone Mood). Keduanya didesain khusus untuk aplikasi dinding (wall tile) dengan karakteristik unik masing-masing. Berikut ulasannya:
dCanyon

Roman dCanyon Charcoal 30×60 adalah keramik dinding bermotif batu alam yang memiliki bentuk kepingan saling mengunci (interlocking) satu sama lain. Berbeda dari keramik persegi biasa, tiap keping dCanyon didesain berprofil zig-zag di tepinya sehingga saat dipasang, sambungan antarkeramik tersembunyi dan menghasilkan ilusi permukaan batu utuh yang seamless.
Motif dCanyon mereproduksi keindahan batu alam berwarna abu gelap (charcoal) dengan permukaan bertekstur kasar. Tekstur structured-nya begitu menyerupai batu belah asli, sehingga dari segi visual maupun sentuhan, dCanyon memberikan pengalaman yang sangat alami.
Ubin ini berukuran 30×60 cm per panel interlock, namun karena tiap keping terdiri dari modul batupadu kecil-kecil, setelah terpasang tampilannya seperti susunan batu berukuran acak. Roman mengkategorikannya dalam seri Hard Rock / Stone Style, artinya dCanyon dirancang tahan cuaca dan kokoh menempel pada dinding luar. Tips Pemilihan:
- Instalasi & Pola: Karena bentuknya saling mengunci, mintalah tukang pasang yang teliti agar pola interlock pas antar-ubin. Pastikan pola tidak terbalik atau meloncat, terutama di sudut-sudut pertemuan. Kelebihannya, Anda tidak perlu khawatir soal meratakan lebar nat karena dCanyon didesain nyaris tanpa nat terlihat. Gunakan nat warna gelap yang mendekati warna batu (abu tua) untuk menyamarkan celah kecil yang ada.
- Padukan dengan Elemen Lain: Untuk tampilan fasad seimbang, kombinasikan dCanyon dengan material alami lain. Misalnya, di sebelah dinding dCanyon bisa diberi panel kayu atau kisi-kisi logam hitam sebagai aksen modern, sehingga fasad memiliki variasi tetapi tetap selaras dalam tone warna. Elemen kaca besar juga bagus dipadukan dengan batu gelap ini – jendela lebar di tengah bidang dinding batu akan memberi kontras modern dan mencegah tampilan terlalu berat.
- Perawatan: Keramik dCanyon memiliki pori dan tekstur yang dalam, sehingga debu bisa tersangkut lebih banyak dibanding keramik halus. Namun, warna gelapnya cukup menyamarkan kotoran. Untuk menjaga penampilan, semprot dinding dengan air tekanan tinggi setiap beberapa bulan sekali guna membersihkan debu pada celah relief. Jika muncul lumut di area yang sangat teduh dan lembap, Anda bisa menyikatnya dengan larutan anti lumut. Berhubung ini dinding vertical, air hujan biasanya akan membantu membilas kotoran secara alami, jadi perawatannya relatif minimal.
- Daya Rekat & Ketahanan: Pastikan menggunakan mortar perekat khusus keramik berbobot (heavy duty tile adhesive) saat memasang dCanyon, karena tiap keping cukup berat dan teksturnya tebal. Setelah terpasang dengan benar, ubin ini sangat tahan cuaca; tidak perlu coating apapun. Dalam jangka panjang, warnanya yang natural tidak akan pudar karena bukan cat tempelan melainkan hasil pewarnaan massa porselen. Hal ini menjadikan dCanyon pilihan awet untuk fasad—keindahan batu alam abadi sesuai tagline-nya.
Ecuador

Roman Ecuador Nero 60×30 adalah granit tile (RomanGranit) bermotif batu alam hitam yang mewah untuk dinding. Koleksi ini mengusung konsep batuan hitam alami dengan sentuhan modern. Setiap ubin berukuran 30×60 cm dan diproduksi menggunakan teknik colored body, di mana badan porselen ubin berwarna senada dengan permukaannya. Hal ini berarti jika ubin terpapas atau terkelupas sedikit, warnanya tetap hitam di dalamnya, meningkatkan estetika dan ketahanan motifnya.
Permukaan Ecuador Nero bertekstur kasar (structured) dengan tambahan efek sparkle halus yang tersebar acak. Kilau kecil ini menyerupai kilauan mineral pada batu alam, misalnya butiran kristal pada batu granit, sehingga di bawah cahaya tertentu ubin ini memancarkan titik-titik cahaya lembut. Roman menggolongkannya dalam seri Stone Mood dengan slogan “The powerful charm of nature”, yang tercermin dari tampilannya: tegas, gelap, namun memikat. Ubin ini direkomendasikan untuk area semi outdoor maupun indoor. Tips Pemilihan:
- Penggunaan Bijak Warna Gelap: Karena Ecuador Nero sangat gelap, gunakan secara proporsional. Untuk fasad rumah, Anda bisa mengaplikasikannya di satu bidang aksen vertikal dari bawah ke atas (misal di area sekitar pintu masuk atau jendela foyer menjulang) sehingga menciptakan tower effect yang mewah. Hindari melapisi seluruh fasad hanya dengan hitam; kombinasikan dengan dinding cat terang di sisi lain agar tampak seimbang. Jika rumah Anda bertingkat, ubin hitam ini bisa digunakan di lantai dasar saja, sedangkan lantai atas menggunakan warna lebih terang supaya bangunan tidak terlihat bottom-heavy (berat di bawah).
- Pencahayaan: Rencanakan pencahayaan fasad saat malam hari untuk keramik sehitam ini. Lampu sorot kuning hangat akan memberi kontras menarik (kuning vs hitam) dan mengeluarkan efek sparkle ubin, sementara lampu putih akan menonjolkan tekstur kasarnya. Pertimbangkan memasang lampu dinding dekoratif di tengah bidang berkeramik hitam sebagai aksen. Di siang hari, pastikan ada cukup cahaya alami (direct sun atau ambient light) mengenai fasad agar detail ubin tetap terlihat dan rumah tidak terkesan suram.
- Perawatan: Warna hitam sangat forgiving terhadap noda tanah atau cipratan kotoran, tapi justru debu tipis bisa lebih kentara (terlihat seperti lapisan kelabu). Jadi rutinlah membilas dinding dengan selang air seminggu sekali atau lap dengan kain microfiber untuk menghilangkan debu halus, terutama di musim kemarau berdebu. Jika muncul noda kapur/garam (efloresensi) akibat rembesan semen di nat, segera bersihkan dengan cairan pembersih keramik agar tidak meninggalkan bercak putih di permukaan gelap. Untungnya, colored body porcelain ini memiliki ketahanan tinggi – tidak akan ada perubahan warna permanen selama perawatan dilakukan dengan benar dan tidak ada bahan kimia keras yang dibiarkan lama.
- Ketahanan & Kekuatan: Ecuador Nero termasuk granit berperingkat PEI 4, artinya sangat tahan gores dan aus. Sebagai dinding luar, ini lebih dari cukup, bahkan berlebih karena standar lantai pun terpenuhi. Anda tidak perlu khawatir soal cuaca: ubin ini tahan panas, hujan, bahkan polusi tanpa perubahan bentuk maupun warna. Pemasangan dengan mortar yang tepat akan membuatnya melekat kuat (berat per boks ~25 kg, isi 6 keping). Pastikan struktur dinding kokoh menopang bobot ini. Jika suatu saat ingin membersihkan mendalam, Anda bisa menggunakan mesin pressure-washer karena porselen ini sanggup menahan tekanan tinggi. Singkatnya, Ecuador Nero adalah investasi jangka panjang untuk fasad mewah Anda – keindahan batu alam hitamnya akan bertahan lama tanpa rewel.
Baca juga: Katalog 183 Motif Granit Roman 60×60 Terbaru
Memilih keramik bermotif batu alam untuk dinding depan rumah harus disesuaikan dengan tema desain, pencahayaan, serta kondisi lingkungan rumah Anda. Merk Milan menawarkan variasi motif batu alam mulai dari yang berformat kotak rustic (Canberra), tekstur andesit beragam (Shiro), hingga poroselan premium berwarna gelap (Formigo, Mimosa, Solaris) yang semuanya dapat mempercantik fasad dengan karakter masing-masing.
Sementara Roman menyediakan opsi unik seperti dCanyon yang interlock untuk tampilan batu susun alami, serta Ecuador Nero untuk nuansa elegan nan dramatis. Dengan pemilihan yang tepat dan pemasangan profesional, keramik-keramik ini tidak hanya memberikan estetika batu alam yang indah, tapi juga ketahanan dan kemudahan perawatan yang jauh lebih baik dibanding batu alam asli. Semoga katalog di atas membantu Anda menentukan keramik batu alam mana yang paling cocok untuk memperindah dinding depan rumah Anda! Selamat berkreasi dengan fasad rumah idaman.
Kaum urban ibu kota dengan ketertarikan dalam dekorasi, arsitektur, furnitur serta peralatan rumah tangga. Kadang punya kebiasaan bikin catatan atau compare produk biar gak salah pilih pas belanja 🙂
Leave a Comment