Besi beton adalah material penting dalam konstruksi, digunakan sebagai tulangan untuk memperkuat struktur bangunan. Dengan berbagai ukuran dan jenis, besi beton memainkan peran utama dalam menentukan kekuatan bangunan. Salah satu cara untuk memastikan pemilihan dan penggunaan besi beton yang tepat adalah dengan memahami tabel berat besi beton dan cara menghitungnya. Mengetahui berat besi beton sangat penting untuk menghitung kebutuhan material secara efisien, sehingga proyek konstruksi berjalan lancar tanpa kekurangan atau kelebihan bahan.
Tabel berat besi beton membantu mengenali spesifikasi material sesuai standar SNI (Standar Nasional Indonesia). Selain itu, memahami perbedaan antara besi beton polos dan besi beton ulir menjadi kunci untuk memilih material yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Artikel ini mengupas tuntas tabel berat besi beton, jenis-jenisnya, serta langkah-langkah menghitung berat besi beton untuk mendukung konstruksi yang aman dan kokoh.
Perbedaan jenis besi beton polos dan ulir
Berikut beberapa perbedaan antara besi beton polos dari segi bentuk, fungsi dan harganya:
Besi Beton Polos
- Bentuk: Besi beton polos adalah jenis besi beton dengan permukaan halus dan rata. Bentuknya bundar tanpa ulir atau sirip pada permukaannya.
- Fungsi: Kelebihan besi beton polos adalah fleksibilitasnya yang tinggi, sehingga mudah dibengkokkan. Material ini cocok untuk konstruksi sederhana seperti pagar, jembatan kecil, atau elemen struktural yang tidak membutuhkan daya tarik besar.
- Harga: Besi beton polos memiliki harga lebih terjangkau dibandingkan besi beton ulir.
Besi Beton Ulir
- Bentuk: Besi beton ulir memiliki sirip atau motif ulir pada permukaannya.
- Fungsi: Motif ini memberikan daya rekat lebih baik antara besi dan beton, menjadikannya ideal untuk struktur seperti kolom, balok, atau gedung bertingkat. Karena sifatnya yang lebih sulit dibengkokkan, besi beton ulir memiliki keunggulan untuk proyek besar yang membutuhkan daya tahan tinggi.
- Harga: Besi beton ulir lebih mahal karena keunggulan strukturalnya.
Tabel Berat Besi Beton SNI
Mengetahui berat besi beton berdasarkan tabel standar SNI sangat membantu dalam menghitung kebutuhan material proyek konstruksi. Berikut adalah tabel berat besi beton polos dan tabel berat besi beton ulir sesuai SNI:
Tabel Berat Besi Beton Polos
Ukuran (mm) | Berat/Meter (kg) | Berat Batangan (kg) | Panjang (m) |
4 | 0,09 | 1,00 | 12 |
6 | 0,22 | 2,66 | 12 |
8 | 0,39 | 4,74 | 12 |
9 | 0,50 | 6,00 | 12 |
10 | 0,62 | 7,40 | 12 |
11 | 0,75 | 9,00 | 12 |
12 | 0,89 | 10,70 | 12 |
13 | 1,04 | 12,50 | 12 |
15 | 1,21 | 14,50 | 12 |
16 | 1,58 | 19,00 | 12 |
19 | 2,22 | 26,80 | 12 |
22 | 2,98 | 35,80 | 12 |
23 | 3,26 | 39,10 | 12 |
24 | 3,55 | 42,62 | 12 |
25 | 3,85 | 46,20 | 12 |
28 | 4,83 | 58,00 | 12 |
31 | 5,93 | 71,10 | 12 |
32 | 6,31 | 75,72 | 12 |
Tabel Berat Besi Beton Ulir
Ukuran (mm) | Berat/Meter (kg) | Berat Batangan (kg) | Panjang (m) |
10 | 0,62 | 7,40 | 12 |
13 | 1,04 | 12,50 | 12 |
16 | 1,57 | 18,96 | 12 |
19 | 2,23 | 26,80 | 12 |
22 | 2,98 | 35,80 | 12 |
25 | 3,85 | 46,20 | 12 |
29 | 5,04 | 60,50 | 12 |
32 | 6,31 | 75,77 | 12 |
35 | 7,51 | 90,10 | 12 |
38 | 8,92 | 107,00 | 12 |
41 | 10,50 | 126,00 | 12 |
Cara Menghitung Berat Besi Beton
Menghitung berat besi beton dapat dilakukan menggunakan rumus berikut:
Rumus:
Berat = π × (d² / 4) × Berat Jenis × Panjang
Keterangan:
- d: Diameter besi beton (meter)
- Berat Jenis: 7850 kg/m³ (standar besi beton)
- Panjang: Panjang batang besi beton (meter)
Contoh Perhitungan:
Misalkan Anda ingin menghitung berat besi beton polos berdiameter 10 mm dengan panjang 12 meter:
- Konversi diameter ke meter: 10 mm = 0,01 m
- Hitung luas penampang: Luas Penampang = π × (0,01 / 2)² = 0,0000785 m²
- Hitung berat: Berat = 0,0000785 m² × 7850 kg/m³ × 12 m = 7,40 kg
Jadi, berat satu batang besi beton polos diameter 10 mm sepanjang 12 meter adalah 7,40 kg, sesuai tabel berat besi beton.
Tips Membeli Besi Beton
Agar material yang Anda pilih sesuai kebutuhan dan memenuhi standar keamanan, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
- Pilih Ukuran dan Jenis yang Tepat: Pastikan ukuran dan jenis besi beton sesuai kebutuhan proyek.
- Perhatikan Label SNI: Pastikan besi beton memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI).
- Periksa Kondisi Fisik: Hindari membeli besi beton yang berkarat atau rusak.
- Cari Pemasok Terpercaya: Pilih pemasok dengan reputasi baik.
Mengetahui tabel berat besi beton dan cara menghitungnya sangat penting untuk mendukung efisiensi dalam proyek konstruksi. Dengan informasi ini, Anda dapat memperkirakan kebutuhan material dengan tepat, menghindari pemborosan, dan memastikan proyek berjalan lancar. Jangan lupa untuk memilih besi beton sesuai standar SNI agar bangunan yang dihasilkan kokoh dan tahan lama.
Pertanyaan yang sering muncul mengenai besi beton
Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai berat besi beton dan ulir, diantaranya yaitu:
Berapakah berat jenis besi SNI?
Berat jenis besi beton adalah 7850 kg/m³.
Berapa berat besi diameter 10?
Besi diameter 10 memiliki berat 7,40 kg per batang (panjang 12 meter).
Berapa berat besi 8 per batang?
Besi diameter 8 memiliki berat 4,74 kg per batang (panjang 12 meter).
Berapa berat besi 16 polos?
Besi diameter 16 polos memiliki berat 19,00 kg per batang (panjang 12 meter).
Berapa kilo besi 16 ulir?
Besi diameter 16 ulir memiliki berat 18,96 kg per batang (panjang 12 meter).
1 batang besi panjang berapa?
Panjang standar 1 batang besi beton adalah 6 m, 9 m, atau 12 m sesuai SNI.
I love sharing my knowledge about home living, especially in interior design, furniture selection, indoor plant care, and DIY ideas.
Leave a Comment